kelebihan dan kekurangan cerita keong mas

Secaraumum, ada dua variasi Cerita Keong Mas, namun garis besar cerita tetap sama. Perbedaan cerita dari masing-masing variasi terletak pada awal mula cerita. Pada variasi pertama, awal mula cerita dimulai ketika Dewi Limaran berjalan-jalan di taman kerajaan. Dewi Limaran merupakan istri dari Raden Putra, putra mahkota Kerajaan Janggala. Padapertunjukan Drama Musikal Keong Mas oleh Teater Keliling, kebanyakan dalam pertunjukan tersebut menggunakan dialog bahasa Indonesia yang tidak sesuai dengan latar yang diceritakan, pada dasarnya kisah keong mas tersebut terjadi pada masa kerajaan Daha, jauh beberapa abad silam, seharusnya menggunakan dialog dengan bahasa yang sesuai dengan latar waktu tersebut. Ceritaini mengisahkan dua orang saudara perempuan yang memiliki sifat yang sangat berbeda. Walaupun penuh dengan tantangan dan fitnah, namun kebaikan pada akhirnya akan muncul menjadi kebahagiaan. Dongeng Keong Mas memiliki amanat moral yang sangat baik sehingga cerita rakyat ini sangat disarankan untuk diceritakan pada si kecil. Agar mudah dipahami kami merangkum legenda Keong Mas menjadi Cerpen Keong Mas. Berikutbeberapa kelemahan aplikasi WA yang perlu Anda ketahui, di antaranya: 1. Sering Minta Update. Pihak developer WhatsApp sering melakukan update untuk memberikan fitur dan kenyamanan terbaik kepada pengguna. Namun, seringkali hal ini juga cukup mengganggu karena harus melakukan sinkronisasi. Keongmas mempunyai kemampuan reproduksi yang tinggi dan sangat cepat, walaupun saat kondisi lingkungan kekurangan air (kekeringan) keong mas selalu saja dapat menyelamatkan dirinya. Toleransi hama ini terhadap polusi dan kekurangan oksigen juga tinggi. Keong mas dapat hidup baik dalam berbagai macam kondisi pertanaman, hama ini sering disebut Frau Mit Hund Sucht Mann Mit Herz Zitate. Berikut cerita singkat tentang keong mas, dongeng singkat dengan pesan moral yang bisa diambil untuk kita kala, di sebuah danau yang indah di tengah hutan, hiduplah seekor keong mas yang cantik dan bersinar. Setiap hari, ia berenang di danau kecil di dekat rumahnya dan membiarkan cahaya matahari mengkilapkan cangkangnya yang keong mas tidak bahagia. Ia sering merasa kesepian karena tidak memiliki teman untuk bermain. Suatu hari, ia memutuskan untuk pergi menjelajahi dunia dan mencari teman-teman berjalan dan berjalan selama beberapa hari, melewati lembah dan gunung, hingga akhirnya ia sampai di sebuah hutan yang besar dan lebat. Di sana, ia bertemu seekor kura-kura yang berbicara dengannya.“Siapa namamu?” tanya keong mas.“Aku adalah kura-kura tua yang bijaksana,” jawab kura-kura itu.“Apakah kamu ingin menjadi temanku?” tanya keong mas dengan bersemangat.“Ya, tentu saja,” jawab kura-kura itu sambil mas dan kura-kura tua kemudian menghabiskan waktu bersama, berbicara tentang kehidupan dan petualangan mereka. Mereka berjalan-jalan di sepanjang tepi danau dan berenang bersama di air yang tenang. Keong mas merasa sangat bahagia karena ia telah menemukan teman hari, ketika mereka sedang berjalan-jalan di sepanjang tepi danau, mereka mendengar suara jeritan yang mengerikan. Mereka berdua langsung berlari menuju suara itu dan menemukan seekor kijang yang terperangkap dalam jaring yang diletakkan oleh seorang mas dan kura-kura tua segera membebaskan kijang itu dan membawanya ke tempat yang aman. Kijang itu sangat berterima kasih kepada mereka berdua dan menawarkan untuk membantu mereka jika mereka membutuhkan senang hati, keong mas dan kura-kura tua menerima tawaran itu dan sejak saat itu, mereka bertiga menjadi sahabat yang tak terpisahkan. Mereka menjelajahi hutan bersama-sama dan menemukan keajaiban alam yang luar kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Suatu hari, mereka bertemu dengan seorang musang jahat yang bernama Kiki. Kiki sangat sombong dan arogan, dan selalu menganggap dirinya lebih baik dari yang melihat keong mas dan kura-kura tua sebagai ancaman bagi kekuasaannya, jadi ia memutuskan untuk mengusir mereka dari hutan. Keong mas dan sahabat-sahabatnya berusaha untuk meminta maaf kepada Kiki dan menjelaskan bahwa mereka hanya mencari petualangan dan teman-teman baru. Namun, Kiki tidak mau mendengarkan dan terus mengusir mas dan sahabat-sahabatnya sangat sedih dan kecewa. Mereka merasa tidak dihargai dan ditolak oleh orang lain hanya karena mereka berbeda. Namun, mereka tidak menyerah. Keong mas, kura-kura tua, dan kijang bersatu dan memutuskan untuk mencari cara untuk mengubah pandangan Kiki tentang mereka. Mereka bekerja keras untuk membuktikan bahwa mereka adalah sahabat yang baik dan bisa berguna untuk memutuskan untuk membangun sebuah jembatan yang besar di atas danau, yang akan memungkinkan hewan-hewan lain untuk melintasi danau dengan mudah. Meskipun Kiki mengolok-olok ide mereka dan mengatakan bahwa mereka tidak akan bisa melakukannya, keong mas dan sahabat-sahabatnya tidak berputus Mas “Sedih rasanya, Kiki selalu menolak kita karena kita berbeda.”Kura-kura Tua “Tapi kita tidak boleh menyerah, teman-teman. Kita harus tetap bersatu dan mencari cara untuk membuktikan bahwa kita adalah sahabat yang baik.”Kijang “Benar, kita harus menunjukkan bahwa meskipun kita berbeda, kita bisa berguna untuk Kiki dan hewan-hewan lain di hutan.”Keong Mas “Tapi bagaimana caranya?”Kura-kura Tua “Aku memiliki ide. Mengapa kita tidak membangun jembatan di atas danau? Ini akan memudahkan hewan-hewan lain untuk melewati danau.”Kijang “Itu ide bagus! Tapi Kiki pasti akan mengolok-olok kita.”Keong Mas “Tidak masalah. Kita harus membuktikan kepadanya bahwa kita bisa melakukannya.”Setelah beberapa hari bekerja keras, jembatan itu akhirnya selesai Mas “Wow, jembatan ini sangat indah. Aku bangga bisa bekerja sama dengan kalian.”Kura-kura Tua “Kita semua bekerja keras untuk mencapai tujuan bersama. Kini, hewan-hewan lain di hutan akan sangat menghargai kita.”Kijang “Dan aku yakin Kiki akan sangat terkesan dengan usaha kita. Kita berhasil membuktikan bahwa meskipun kita berbeda, kita bisa saling melengkapi dan bekerja sama.”Mereka bekerja keras sepanjang hari dan malam, memotong kayu, mengikat tali, dan menggali tanah. Akhirnya, setelah beberapa hari, jembatan itu selesai lain di hutan sangat terkesan dengan jembatan baru tersebut dan sangat menghargai usaha keong mas dan sahabat-sahabatnya. Bahkan Kiki, yang awalnya tidak setuju, akhirnya mengakui bahwa mereka adalah teman yang hebat dan mas, kura-kura tua, kijang, dan hewan-hewan lain di hutan akhirnya hidup dalam harmoni dan damai. Mereka belajar bahwa meskipun mereka berbeda, mereka semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan saling melengkapi satu sama keong mas dan sahabat-sahabatnya mengajarkan kita tentang pentingnya persahabatan dan kesetiaan. Meskipun kita berbeda satu sama lain, kita dapat belajar untuk saling menghargai dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. JawabanKelebihan1. Memiliki pesan moral yang baik. Pesan moral yang terkandung dalam dongeng Keong Mas sangat bagus, yaitu jangan pernah iri hati terhadap orang lain. 2. Sangat baik untuk diceritakan kepada segala orang, baik balita hingga lansia dapat membaca dan memahami cerita ini. 3. Mudah dicerna. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami, sehingga pembaca dapat mengerti cerita lebih baik. Kekurangan1. Seringnya kemunculan tokoh baru secara tiba-tiba. Banyak secara tiba - tiba tokoh baru datang sehingga membuat pembaca agak bingung jika tidak membaca dari awal. 2. Plot twist yang kurang bagus. Plot twist kejadian mendadak yang mengubah ending atau jalannya cerita kurang bagus dan kurang melengkapi kerampungan dari bagian cerita sebelumnya. 3. Kurang logisCerita ini kurang logis karena menggunakan kekuatan magis / sihir supaya ceritanya bisa berjalan. - Indonesia memiliki cerita rakyat yang sangat banyak, di mana hampir di setiap daerah memiliki ceritanya sendiri. Seperti Malin Kundang dari Sumatra Barat, Roro Jonggrang dari Jawa Tengah dan Yogyakarta, Timun Mas dari Jawa Tengah, Situ Bagendit dari Jawa Barat, dan masih banyak lagi. Salah satu cerita rakyat yang terkenal di Indonesia adalah Keong rakyat Keong Mas berasal dari Jawa Timur yang mengisahkan dua saudara perempuan berbeda nasib. Perbedaan nasib itu membuat salah satu di antaranya iri dan kemudian tega mencelakai saudaranya sendiri. Lantas, bagaimana kisah yang terkandung dalam cerita rakyat Keong Mas? Baca juga Kisah Roro Jonggrang, Legenda di Balik Candi Prambanan Kisah Candra Kirana dan Dewi Galuh Cerita rakyat Keong Mas mengisahkan bahwa dahulu kala di Jawa Timur berdiri kerajaan yang makmur dan sejahtera. Kerajaan itu bernama Daha, yang dipimpin oleh Raja Kertamarta. Raja Kertamarta memliki dua anak gadis yang cantik, namanya adalah Candra Kirana dan Dewi Galuh. Hidup Candra Kirana dan Dewi Galuh yang berada di dalam lingkungan istana serba kecukupan dan bahagia. Ketika keduanya menginjak usia dewasa, datang putra mahkota dari Kerajaan Kahuripan yang bernama Raden Inu Kartapati. Kedatangan Raden Inu Kartapati bermaksud untuk melamar salah satu putri Raja Kertamarta, yaitu Candra Kirana. Lamaran tersebut diterima oleh Raja Kertamarta dan akhirnya Candra Kirana akan ditunangkan dengan Raden Inu. Rencana pertunangan itu membuat saudara Candra Kirana, Dewi Galuh, iri karena ia menganggap Raden Inu lebih pantas dengannya dibanding dengan saudara perempuannya. Baca juga Legenda Situ Bagendit, Karma bagi Wanita Kaya yang Kikir Dewi Galuh pun mencari bantuan untuk menggagalkan pertunangan itu. Ia pergi ke tempat seorang nenek sihir dan meminta bantuannya untuk membuat Candra Kirana berubah wujud menjadi sosok buruk rupa dan menjijikkan. Tujuannya adalah supaya Raden Inu menjauhi Candra Kirana dan membatalkan rencana pertunangannya itu. Permintaan Dewi Galuh itu dituruti oleh nenek sihir, yang segera mengubah wujud Candra Kirana menjadi Keong Mas yang kemudian dibuang ke sungai. Kehidupan Keong Mas Selanjutnya, pada suatu tempat, hidup seorang nenek baik hati di hutan yang dekat dengan sungai. Nenek tersebut selalu mencari ikan di sungai untuk makanannya sehari-hari. Suatu ketika, ada Keong Mas yang tersangkut di jalanya saat sedang mencari ikan. Si Nenek kemudian membawa pulang Keong Mas yang menarik perhatiannya itu. Keesokan harinya, nenek kembali melakukan aktivitas sehari-harinya dengan mencari ikan di sungai. Baca juga Legenda Nyi Blorong, Panglima Ratu Kidul Tempat Mencari Pesugihan Akan tetapi, hari itu ia tidak beruntung. Karena tidak ada ikan yang tertangkap jalanya, si nenek pun kembali dalam perasaan sedih. Ketika sampai di rumah, si nenek kaget karena telah tersedia makanan di mejanya. Ia pun penasaran, siapa yang memasak semua makanan tersebut. Karena hal serupa selalu terjadi setiap harinya, si nenek memutuskan untuk mengintip. Si nenek pun kaget, karena Keong Mas yang ia tangkap tempo hari berubah menjadi wanita sangat cantik yang sedang memasak. Ia lantas menghampiri wanita itu seraya menanyakan siapakah dirinya dan dari mana asalnya. Wanita cantik itu menjawab bahwa ia sebenarnya adalah putri Kerajaan Daha bernama Candra Kirana yang diubah menjadi Keong Mas oleh seorang nenek sihir. Setelah menjawab pertanyaan itu, Candra Kirana berubah lagi menjadi Keong Mas. Baca juga Cerita Sangkuriang, Legenda Terbentuknya Tangkuban Perahu Pencarian Raden Inu Sementara itu, Raden Inu menyadari bahwa Candra Kirana menghilang. Ia pun segera melakukan pencarian dengan menyamar sebagai rakyat biasa. Rencana Raden Inu itu diketahui oleh nenek sihir, yang segera berubah menjadi burung gagak untuk mengagalkan usahanya. Saat dalam perjalanan, Raden Inu bertemu dengan burung gagak yang bisa berbicara dan mengetahui tujuannya. Raden Inu diberi petunjuk oleh burung gagak itu, tetapi di tengah perjalanannya bertemu dengan seorang kakek yang baik hati dan sakti. Kakek tersebut menolong Raden Inu dengan mengusir burung gagak itu hingga berubah menjadi asap dan menghilang. Kakek tersebut kemudian membantu Raden Inu dengan memberi tahu keberadaan Candra Kirana. Baca juga Legenda Batu Menangis Candra Kirana ditemukan Setelah melakukan perjalanan selama berhari-hari, Raden Inu akhirnya menemukan Candra Kirana yang sedang memasak di gubuk si nenek. Karena perjumpaan itu, sihir yang membelenggu Candra Kirana pun menghilang. Raden Inu segera memboyong Candra Kirana beserta si nenek baik hati ke Istana Daha. Begitu sampai di Daha, Candra Kirana menceritakan semua perbuatan Dewi Galuh kepada ayahnya, Raja Kertamarta. Setelah mengetahui semuanya, Raja Kertamarta meminta maaf kepada Candra Kirana karena kelalaiannya. Kemudian, Raja Kertamarta memberi Dewi Galuh hukuman yang berat. Namun, karena takut, Dewi Galuh pun melarikan diri ke hutan. Setelah itu, pernikahan Raden Inu dengan Candra Kirana dilangsungkan dengan pesta yang sangat meriah. Setelah pernikahan itu, Raden Inu dan Candra Kirana hidup dengan diberkahi kebahagiaan. Referensi Windana, Arni. 2017. Cerita-Cerita Rakyat Nusantara III. Yogyakarta DIVA Press. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Surabaya - Indonesia punya banyak cerita rakyat yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Keunikan dan pesan moral dari cerita rakyat kerap menjadi bahan dongeng untuk satu cerita rakyat yang populer adalah Keong Mas. Cerita rakyat yang berasal dari Jawa Timur ini mengisahkan perjalanan cinta antara Panji Inu Kertapati dan Dewi Candra Rakyat Keong MasMengutip dari buku Kumpulan Cerita Rakyat Indonesia Cerita Rakyat Jawa Timur dan Madura 2 karya Tri Prasetyono, Candra Kirana merupakan putri dari pemimpin Kerajaan Dhaha, yakni Raja Kertamarta. Candra Kirana memiliki saudara perempuan bernama Galuh Ajeng. Candra Kirana dan Galuh Ajeng memiliki sifat yang berbeda. Candra Kirana memiliki sifat baik hati, sementara Galuh Ajeng memiliki sifat yang jahat dan iri itu, Candra Kirana sudah dijodohkan dengan seorang pangeran dari Kerajaan Kahuripan. Yakni Raden Inu Kertapati yang memiliki sifat adil dan Ajeng rupanya juga menaruh hati pada Raden Inu. Karena merasa iri dengan saudaranya, Galuh Ajeng merencanakan perbuatan jahat untuk menghancurkan Candra Kirana. Galuh Ajeng lalu pergi ke rumah nenek Ajeng meminta kepada nenek sihir untuk mengutuk Candra Kirana menjadi sesuatu yang menjijikkan dan dijauhkan dari Raden Inu. Nenek sihir pun mengabulkan permintaan Galuh Ajeng dengan mengutuk Candra Kirana menjadi seekor keong berwarna mas kemudian itu dibuang ke arah laut. Keong mas terbawa arus ombak hingga akhirnya terdampar di sebuah hari, seorang nenek baik hati sedang mencari ikan dengan jala di sungai. Saat menarik jala, keong mas ikut terangkut. Nenek tersebut membawa keong mas pulang ke tersebut merupakan seorang janda yang berasal dari Kampung Dadapan. Sehingga disebut dengan Nenek Dadapan. Nenek Dadapan tinggal di sebuah gubuk kecil dan harinya, Nenek Dadapan kembali mencari ikan di sungai. Karena tak mendapat ikan seekor pun, Nenek Dadapan memutuskan untuk pulang ke di rumah, Nenek Dadapan sangat terkejut. Sebab, rumahnya begitu bersih dan sudah tersedia masakan yang lezat di meja. Nenek Dadapan penasaran akan datangnya masakan itu berulang setiap hari. Karena penasaran, Nenek Dadapan ingin mengintip situasi rumahnya saat dia pergi mencari ikan. Setelah beberapa saat, Nenek Dadapan kembali dibuat kaget. Sebab, keong mas yang ada di tempayan berubah wujud menjadi gadis tersebut lalu memasak dan menata masakan di meja. Nenek Dadapan memberanikan diri untuk menegur gadis cantik itu."Siapakah kamu ini gadis cantik, dan dari mana asalmu?" tanya si nenek."Aku adalah putri Kerajaan Dhaha yang disihir menjadi keong mas oleh nenek sihir utusan saudaraku karena merasa iri kepadaku," kata Candra menjawab pertanyaan tersebut, Candra Kirana kembali berubah menjadi keong mas. Simak Video "Semarak Surabaya Vaganza, Ada Parade Bunga hingga Budaya" [GambasVideo 20detik] Sebuah dongeng dari Jawa Timur berjudul Keong Mas memiliki hikmah yang bisa diambil oleh pembaca. Apa saja hikmah cerita Keong Mas yang melegenda dan menginspirasi? Berikut ulasannya di bawah ini1. Tidak Boleh Iri Kepada Orang LainHikmah dari kisah yang berlatar belakang kehidupan Kerajaan Daha ini adalah tidak boleh memiliki rasa iri dan dengki. Hal ini berdasarkan rasa iri Dewi Galuh kepada Candra Kirana yang akhirnya membawa keburukan tersebut dikarenakan Pangeran Inu Kertapati hendak melamar Candra Kirana. Sehingga Dewi Galuh merasa iri dan Belajar Bersabar dan Menjadi Orang BaikPada kisah ini, diceritakan Dewi Galuh dan Candra Kirana adalah dua saudara putri dari Raja Kertamarta. Candra Kirana memiliki sifat yang sabar dan baik hati sehingga bisa menginspirasi Candra Kirana diusir dari istana dan disihir menjadi Keong Mas, Candra Kirana bersabar menunggu pertolongan. Untuk terlepas dari sihir tersebut, Candra Kirana pun harus menunggu kedatangan pangeran Kertapati untuk Jangan Memusuhi dan Berbuat Jahat Kepada SaudaraMeskipun dalam persaudaraan mudah terjadi konflik, namun tidak dibenarkan untuk melakukannya. Pada cerita ini, Dewi Galuh membuat Candra Kirana diusir dari Istana dan membuat rencana jahat dengan seorang ini bisa menjadi pelajaran untuk tidak mudah berkonflik. Apalagi jika berkonflik dengan sesama Jangan Pantang MenyerahPenyihir yang bekerja sama dengan Dewi Galuh memantrai Candra Kirana sehingga berubah menjadi Keong Mas. Kemudian, Keong Mas tersebut dilemparkan ke Kirana dalam bentuk Keong Mas tidak menyerah untuk berupaya membebaskan diri. Pangeran Kertapati yang telah memang mencintai Candra Kirana tidak menyerah untuk mencari tahu kemana Candra Kirana Tidak Mengeluh Pada KekuranganHikmah ini diambil dari seorang nenek tua yang memancing ke tengah laut dan menemukan ikan serta Keong Mas. Namun, keesokan harinya saat melaut kembali tidak ada ikan yang tersebut tidak mengeluh dan saat pulang mendapat makanan enak telah tersaji. Hal tersebut terus terjadi setiap harinya hingga sang nenek merasa Gigih Dalam BerjuangKegigihan dalam cerita ini ditunjukkan oleh Pangeran Kertapati yang mencari Candra Kirana. Pangeran menyamar sebagai rakyat jelata untuk mencarinya ke setiap pada akhirnya pangeran tertipu oleh penyihir yang berubah menjadi burung gagak. Namun pangeran ditolong oleh orang sakti yang diberi makan oleh pangeran di jalan. Hingga akhirnya kegigihannya berhasil menemukan Candra Berbuat Baik Kepada Siapapun yang MembutuhkanTeladan yang dicontohkan oleh Pangeran Inu Kertapati adalah kebaikannya kepada kakek tua yang kelaparan. Kakek tua tersebut ternyata orang sakti yang akhirnya berhasil tersebut memberikan hikmah bahwa kebaikan bisa diberikan kepada siapapun. Sehingga, hal baik akan datang Berani Mengakui Kesalahan dan Meminta MaafKebijakan Raja Kertamarta terlihat pada saat Candra Kirana kembali dan memberitahu kejadian sebenarnya. Dengan kebijakannya, sang Raja meminta maaf kepada putrinya hikmah cerita Keong Mas yang bisa diambil adalah berani untuk meminta maaf pada kesalahannya. Hal tersebut diikuti dengan pemberian hukuman kepada Dewi Membalas Kebaikan Orang yang Telah MenolongKeong Mas yang telah diselamatkan dari lautan membalas kebaikan penolongnya dengan memasak setiap hari. Hal ini bisa menjadi hikmah yang bisa diambil pada cerita Keong Mas yang Kejahatan Akan Terungkap dan Kebaikan Akan MenangSetiap cerita dan dongeng yang dikisahkan kepada masyarakat adalah kebaikan yang selalu berbuah manis dan kejahatan yang akan mendapatkan balasannya. Hal ini juga terdapat pada cerita Keong Galuh yang merencanakan kejahatan kepada saudaranya akhirnya terungkap dan dihukum. Sementara Candra Kirana dan Pangeran Kertapati yang berbuat kebaikan mendapatkan hikmah cerita Keong Mas yang telah melegenda. Banyaknya hikmah bisa menjadi inspirasi dan teladan bagi pembaca untuk menjadi pribadi dan keluarga yang lebih baik lagi.

kelebihan dan kekurangan cerita keong mas