kelebihan dan kekurangan cerita danau toba
Padamateri pokok ini kita akan membahas perbedaan teks laporan hasil observasi dan teks cerpen. Kita juga akan mempelajari struktur cerpen melalui cerpen yang telah dibaca. Kegiatan selanjutnya Kamu akan menyusun teks cerita pendek. Sebelum menyusun cerita pendek kamu akan memilih bahan-bahan untuk menulis cerpen.
Adapun beberapa aspek review yang menjadi acuan peserta untuk menulis tentang Indonesia.Travel baik kelebihan atau kekurangan , Aspek nya adalah : • Desain Website Berbagi pengalaman peserta untuk menulis cerita tentang destinasi wisata di Indonesia yang sesuai dengan KSPN Indonesia.Travel pada tahun 2013 ( Minta List KSPN nya
Namunalat masak ini juga memiliki beberapa kekurangan, seperti tidak bisa digunakan untuk suhu panas tinggi. Selain itu, teman-teman tidak bisa menggunakan alat masak ini untuk memanggang atau memasak nasi goreng. Alat masak ini tidak bisa memberikan efek gosong pada makanan seperti nasi goreng atau daging yang dipanggang.
Daribekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras dan semakin deras. Desa Petani dan desa sekitarnya terendam semua. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba.
Kalaudi-upload ke Instagram, Facebook, Twitter dan Youtube, hasilnya pasti bagus,” terang Mian Simanjuntak, tourism consultant yang pernah mengembangkan Raja Ampat, Selasa (16/10/2018). Kedua, destinasinya masuk ke dalam Geosite Danau Toba. Tanahnya pasir seperti kaca. Sangat tak biasa dan hal ini hanya bisa dijumpai di Huta Ginjang.
Frau Mit Hund Sucht Mann Mit Herz Zitate. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Heritage of Toba, Dinobatkan sebagai Danau terluas di Indonesia dan salah satu danau vulkanik terbesar di dunia , membuat Danau Toba semakin di kenal oleh Dunia. Danau yang terletak di provinsi Sumatera Utara ini memiliki luas km² dan jarak dari Ibu kota Medan kurang lebih 90,1 km. Proses terbentuknya Danau Toba tak lepas dari pristiwa gunung yang kemudian erupsi atau meletus dengan sangat dahsyat. Pascaletusan dahsyat itu, Kaldera Toba tertutup batuan-batuan beku, yang kemudian air mengisi lokasi itu hingga membentuk danau, gunung berapi raksasa Toba meletus pada 73 ribu tahun silam. Setelah mengetahui proses terbentuknya Danau Toba, selanjutnya kita akan bahas manfaat dari Danau tersebut. 1. Manfaat bagi Lingkungan Sumber foto Secara ekonomis peranan Danau Toba sangat penting bagi penduduk di sekitarnya karena berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan domestik, juga untuk kegiatan perkerambahan dan pertanian. Danau memberikan begitu banyak manfaat bagi lingkungan di Manfaat bagi Masyarakat Sekitar Sumber foto Sebagai penduduk sekitar, wisata Danau Toba sangat menguntungkan apabila di manfaatkan dengan baik dan benar. Menjual hasil kreatifitas tangan penduduk lokal dan olahan hasil bumi sekitar ke wisatawan yang berkunjung bisa menjadi peluang usaha yang menguntungkan. Pasalnya, berkemungkinan besar wisatawan/pengunjung akan membeli cendera mata khas dari wisata Danau Toba untuk di bawa pulang sebagai buah tangan. Hal ini tentu bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. 1 2 3 Lihat Travel Story Selengkapnya
Daftar Isi1 Pengertian Danau Toba2 Sejarah Danau Toba3 Cerita Rakyat Awal Mula Danau Toba4 Legenda Danau Toba5 Asal Muasal Dana Toba6 Peta Pulau Danau Toba7 Wisata Di Danau Boneka Festival Danau Toba Danau Toba adalah danau alami berukuran besar di Indonesia yang berada di kaldera Gunung Supervulkan. Danau ini memiliki panjang 100 kilometer 62 mil, lebar 30 kilometer 19 mi, dan kedalaman 1600 meter 5200 ft. Danau ini terletak di tengah pulau Sumatra bagian utara dengan ketinggian permukaan sekitar 900 meter 2953 ft. Danau ini membentang dari sampai Ini adalah danau terbesar di Indonesia dan danau vulkanik terbesar di dunia. Danau Toba adalah lokasi letusan gunung berapi super masif berkekuatan VEI 8 sekitar sampai tahun yang lalu yang memicu perubahan iklim global. Metode penanggalan terkini menetapkan bahwa tahun yang lalu lebih akurat. Letusan ini merupakan letusan eksplosif terbesar di Bumi dalam kurun 25 juta tahun terakhir. Menurut teori bencana Toba, letusan ini berdampak besar bagi populasi manusia di seluruh dunia; dampak letusan menewaskan sebagian besar manusia yang hidup waktu itu dan diyakini menyebabkan penyusutan populasi di Afrika timur tengah dan India sehingga memengaruhi genetika populasi manusia di seluruh dunia sampai sekarang. Sejarah Danau Toba Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano gunung berapi super yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut. Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya. Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir. Tim peneliti multidisiplin internasional, yang dipimpin oleh Dr. Michael Petraglia, mengungkapkan dalam suatu konferensi pers di Oxford, Amerika Serikat bahwa telah ditemukan situs arkeologi baru yang cukup spektakuler oleh para ahli geologi di selatan dan utara India. Di situs itu terungkap bagaimana orang bertahan hidup, sebelum dan sesudah letusan gunung berapi supervolcano Toba pada tahun yang lalu, dan bukti tentang adanya kehidupan di bawah timbunan abu Gunung Toba. Padahal sumber letusan berjarak mil, dari sebaran abunya. Selama tujuh tahun, para ahli dari oxford University tersebut meneliti projek ekosistem di India, untuk mencari bukti adanya kehidupan dan peralatan hidup yang mereka tinggalkan di padang yang gundul. Daerah dengan luas ribuan hektare ini ternyata hanya sabana padang rumput. Sementara tulang belulang hewan berserakan. Tim menyimpulkan, daerah yang cukup luas ini ternyata ditutupi debu dari letusan gunung berapi purba. Penyebaran debu gunung berapi itu sangat luas, ditemukan hampir di seluruh dunia. Berasal dari sebuah erupsi supervolcano purba, yaitu Gunung Toba. Dugaan mengarah ke Gunung Toba, karena ditemukan bukti bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2100 titik. Sejak kaldera kawah yang kini jadi danau Toba di Indonesia, hingga 3000 mil, dari sumber letusan. Bahkan yang cukup mengejutkan, ternyata penyebaran debu itu sampai terekam hingga Kutub Utara. Hal ini mengingatkan para ahli, betapa dahsyatnya letusan super gunung berapi Toba kala itu. Bukti-bukti yang ditemukan, memperkuat dugaan, bahwa kekuatan letusan dan gelombang lautnya sempat memusnahkan kehidupan di Atlantis. Wikipedia Indonesia Cerita Rakyat Awal Mula Danau Toba Di wilayah Sumatera hiduplah seorang petani yang sangat rajin bekerja. Ia hidup sendiri sebatang kara. Setiap hari ia bekerja menggarap lading dan mencari ikan dengan tidak mengenal lelah. Hal ini dilakukannya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Pada suatu hari petani tersebut pergi ke sungai di dekat tempat tinggalnya, ia bermaksud mencari ikan untuk lauknya hari ini. Dengan hanya berbekal sebuah kail, umpan dan tempat ikan, ia pun langsung menuju ke sungai. Setelah sesampainya di sungai, petani tersebut langsung melemparkan kailnya. Sambil menunggu kailnya dimakan ikan, petani tersebut berdoa,“Ya Alloh, semoga aku dapat ikan banyak hari ini”. Beberapa saat setelah berdoa, kail yang dilemparkannya tadi nampak bergoyang-goyang. Ia segera menarik kailnya. Petani tersebut sangat senang sekali, karena ikan yang didapatkannya sangat besar dan cantik sekali. Setelah beberapa saat memandangi ikan hasil tangkapannya, petani itu sangat terkejut. Ternyata ikan yang ditangkapnya itu bisa berbicara. “Tolong aku jangan dimakan Pak!! Biarkan aku hidup”, teriak ikan itu. Tanpa banyak Tanya, ikan tangkapannya itu langsung dikembalikan ke dalam air lagi. Setelah mengembalikan ikan ke dalam air, petani itu bertambah terkejut, karena tiba-tiba ikan tersebut berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik. “Jangan takut Pak, aku tidak akan menyakiti kamu”, kata si ikan. “Siapakah kamu ini? Bukankah kamu seekor ikan?, Tanya petani itu. “Aku adalah seorang putri yang dikutuk, karena melanggar aturan kerajaan”, jawab wanita itu. “Terimakasih engkau sudah membebaskan aku dari kutukan itu, dan sebagai imbalannya aku bersedia kau jadikan istri”, kata wanita itu. Petani itupun setuju. Maka jadilah mereka sebagai suami istri. Namun, ada satu janji yang telah disepakati, yaitu mereka tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri dari seekor ikan. Jika janji itu dilanggar maka akan terjadi petaka dahsyat. Setelah beberapa lama mereka menikah, akhirnya kebahagiaan Petani dan istrinya bertambah, karena istri Petani melahirkan seorang bayi laki-laki. Anak mereka tumbuh menjadi anak yang sangat tampan dan kuat, tetapi ada kebiasaan yang membuat heran semua orang. Anak tersebut selalu merasa lapar, dan tidak pernah merasa kenyang. Semua jatah makanan dilahapnya tanpa sisa. Hingga suatu hari anak petani tersebut mendapat tugas dari ibunya untuk mengantarkan makanan dan minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi tugasnya tidak dipenuhinya. Semua makanan yang seharusnya untuk ayahnya dilahap habis, dan setelah itu dia tertidur di sebuah gubug. Pak tani menunggu kedatangan anaknya, sambil menahan haus dan lapar. Karena tidak tahan menahan lapar, maka ia langsung pulang ke rumah. Di tengah perjalanan pulang, pak tani melihat anaknya sedang tidur di gubug. Petani tersebut langsung membangunkannya. “Hey, bangun!, teriak petani itu. Setelah anaknya terbangun, petani itu langsung menanyakan makanannya. “Mana makanan buat ayah?”, Tanya petani. “Sudah habis kumakan”, jawab si anak. Dengan nada tinggi petani itu langsung memarahi anaknya. “Anak tidak tau diuntung ! Tak tahu diri! Dasar anak ikan!,” umpat si Petani tanpa sadar telah mengucapkan kata pantangan dari istrinya. Setelah petani mengucapkan kata-kata tersebut, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba. Legenda Danau Toba Di Sumatera Utara terdapat danau yang sangat besar dan ditengah-tengah danau tersebut terdapat sebuah pulau. Danau itu bernama Danau Toba sedangkan pulau ditengahnya dinamakan Pulau Samosir. Konon danau tersebut berasal dari kutukan dewa. Di sebuah desa di wilayah Sumatera, hidup seorang petani. Ia seorang petani yang rajin bekerja walaupun lahan pertaniannya tidak luas. Ia bisa mencukupi kebutuhannya dari hasil kerjanya yang tidak kenal lelah. Sebenarnya usianya sudah cukup untuk menikah, tetapi ia tetap memilih hidup sendirian. Di suatu pagi hari yang cerah, petani itu memancing ikan di sungai. “Mudah-mudahan hari ini aku mendapat ikan yang besar,” gumam petani tersebut dalam hati. Beberapa saat setelah kailnya dilemparkan, kailnya terlihat bergoyang-goyang. Ia segera menarik kailnya. Petani itu bersorak kegirangan setelah mendapat seekor ikan cukup besar. Ia takjub melihat warna sisik ikan yang indah. Sisik ikan itu berwarna kuning emas kemerah-merahan. Kedua matanya bulat dan menonjol memancarkan kilatan yang menakjubkan. “Tunggu, aku jangan dimakan! Aku akan bersedia menemanimu jika kau tidak jadi memakanku.” Petani tersebut terkejut mendengar suara dari ikan itu. Karena keterkejutannya, ikan yang ditangkapnya terjatuh ke tanah. Kemudian tidak berapa lama, ikan itu berubah wujud menjadi seorang gadis yang cantik jelita. “Bermimpikah aku?,” gumam petani. “Jangan takut pak, aku juga manusia seperti engkau. Aku sangat berhutang budi padamu karena telah menyelamatkanku dari kutukan Dewata,” kata gadis itu. “Namaku Puteri, aku tidak keberatan untuk menjadi istrimu,” kata gadis itu seolah mendesak. Petani itupun mengangguk. Maka jadilah mereka sebagai suami istri. Namun, ada satu janji yang telah disepakati, yaitu mereka tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri dari seekor ikan. Jika janji itu dilanggar maka akan terjadi petaka dahsyat. Setelah sampai di desanya, gemparlah penduduk desa melihat gadis cantik jelita bersama petani tersebut. “Dia mungkin bidadari yang turun dari langit,” gumam mereka. Petani merasa sangat bahagia dan tenteram. Sebagai suami yang baik, ia terus bekerja untuk mencari nafkah dengan mengolah sawah dan ladangnya dengan tekun dan ulet. Karena ketekunan dan keuletannya, petani itu hidup tanpa kekurangan dalam hidupnya. Banyak orang iri, dan mereka menyebarkan sangkaan buruk yang dapat menjatuhkan keberhasilan usaha petani. “Aku tahu Petani itu pasti memelihara makhluk halus! ” kata seseorang kepada temannya. Hal itu sampai ke telinga Petani dan Puteri. Namun mereka tidak merasa tersinggung, bahkan semakin rajin kemudian, kebahagiaan Petani dan istri bertambah, karena istri Petani melahirkan seorang bayi laki-laki. Ia diberi nama Putera. Kebahagiaan mereka tidak membuat mereka lupa diri. Putera tumbuh menjadi seorang anak yang sehat dan kuat. Ia menjadi anak manis tetapi agak nakal. Ia mempunyai satu kebiasaan yang membuat heran kedua orang tuanya, yaitu selalu merasa lapar. Makanan yang seharusnya dimakan bertiga dapat dimakannya sendiri. Lama kelamaan, Putera selalu membuat jengkel ayahnya. Jika disuruh membantu pekerjaan orang tua, ia selalu menolak. Istri Petani selalu mengingatkan Petani agar bersabar atas ulah anak mereka. “Ya, aku akan bersabar, walau bagaimanapun dia itu anak kita!” kata Petani kepada istrinya. “Syukurlah, kanda berpikiran seperti itu. Kanda memang seorang suami dan ayah yang baik,” puji Puteri kepada suaminya. Memang kata orang, kesabaran itu ada batasnya. Hal ini dialami oleh Petani itu. Pada suatu hari, Putera mendapat tugas mengantarkan makanan dan minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi Putera tidak memenuhi tugasnya. Petani menunggu kedatangan anaknya, sambil menahan haus dan lapar. Ia langsung pulang ke rumah. Di lihatnya Putera sedang bermain bola. Petani menjadi marah sambil menjewer kuping anaknya. “Anak tidak tau diuntung ! Tak tahu diri ! Dasar anak ikan !,” umpat si Petani tanpa sadar telah mengucapkan kata pantangan itu. Setelah petani mengucapkan kata-katanya, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap. Tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras dan semakin deras. Desa Petani dan desa sekitarnya terendam semua. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba. Sedangkan pulau kecil di tengahnya dikenal dengan nama Pulau Samosir. Asal Muasal Dana Toba Pada zaman dahulu di sebuah desa di Sumatera Utara hiduplah seorang petani bernama Toba yang menyendiri di suatu lembah yang landai serta subur. Petani itu mengerjakan lahan pertaniannya untuk keperluan hidupnya sehari hari. Selain mengerjakan ladangnya, kadang-kadang lelaki itu pergi memancing ke sungai yang ada tidak jauh dari rumahnya. Setiap kali dia memancing, mudah saja ikan didapatnya karena di sungai yang jernih itu memang banyak terdapat ikan. Ikan hasil pancingannya dia masak kemudian utuk dimakan. Di suatu sore, setelah pulang dari ladang toba bergegas pergi ke sungai untuk memancing. Namun sudah cukup lama dia memancing tak seekor dia pun didapatnya. Kejadian yang seperti itu,tak pernah dialami sebelumnya. Karena biasanya ikan di sungai itu mudah saja memakan umpa. Karena sudah terlalu lama tidak ada yang memakan umpan pancingnya, dia pun kesal dan memutuskan untuk berhenti saja memancing. Namun ketika dia mau menarik pancingnya, tiba-tiba pancing itu disambar ikan yang langsung menarik pancing itu jauh ke tengah sungai. Hatinya yang tadi sudah kesal berubah menjadi gembira, Karena dia tahu bahwa ikan yang menyambar pancingnya itu pasti ikan yang besar. Setelah beberapa lama dia biarkan pancingnya ditarik, kemudian pancing itu disentakkannya, dan terlihat seekor ikan besar tergantung dan menggelepar-gelepar di ujung tali pancingnya. Dengan cepat ikan itu ditariknya ke darat agar tidak lepas. Pada saat dia sedang melepaskan mata pancing, ikan tersebut menatapnya dengan penuh arti. Kemudian, sesudah ikan itu diletakkannya ke satu tempat dia pun masuk ke dalam sungai untuk mandi. Perasaannya gembira sekali karena belum pernah mendapat kan ikan sebesar itu. Dia tersenyum sambil membayangkan betapa enaknya nanti daging ikan itu kalau telah dipanggang. Saat meninggalkan sungai untuk pulang kerumahnya hari telah mulai senja. Sesampainya di rumah, Toba langsung membawa ikan besar hasil pancingannya itu ke dapur. Saat dia mau menyalakan api untuk memanggang ikan itu, dan ternyata kayu bakar di dapur rumahnya sudah habis. Dia langsung keluar untuk mengambil kayu bakar dari bawah kolong rumahnya. Kemudian, sambil membawa beberapa potong kayu bakar dia naik kembali ke atas rumah dan langsung pergi ke dapur. Ketika Toba tiba di dapur, dia terkejut sekali karena ikan besar itu sudah tidak ada lagi. Namun di tempat ikan itu tadi diletakkan tampak terhampar beberapa keping uang emas. Karena terkejut dan heran mengalami keadaan yang aneh itu, dia pergi dari dapur dan masuk kekamar. Saat Toba membuka pintu kamar, tiba-tiba darahnya tersirap karena didalam kamar itu berdiri seorang perempuan dengan rambut yang panjang terurai. Perempuan itu sedang menyisir rambutnya sambil berdiri menghadap cermin yang tergantung di dinding kamar. Sesaat kemudian perempuan itu tiba-tiba membalikkan badannya dan memandang lelaki itu yang tegak kebingungan di depan pintu kamar. Toba menjadi sangat terpesona sebab wajah perempuan yang berdiri dihadapannya sanga cantik rupanya. Dia belum pernah melihat wanita secantik itu walaupun dahulu dia sudah jauh mengembara ke berbagai negeri. Karena hari sudah malam, perempuan itu minta supaya lampu dinyalakan. Setelah lelaki itu menyalakan lampu, dia diajak perempuan itu menemaninya kedapur karena dia mau memasak nasi untuk mereka. Sambil menunggu nasi masak, diceritakan oleh perempuan itu bahwa dia adalah penjelmaan dari ikan besar yang tadi dia dapat saat toba memancing di sungai. Kemudian dijelaskannya juga bahwa beberapa keping uang emas yang terletak di dapur itu ialah penjelmaan sisiknya. Setelah beberapa minggu perempuan itu menyatakan bersedia menerima lamarannya dengan syarat lelaki itu harus bersumpah bahwa seumur hidupnya dia tak akan pernah mengungkit asal usul istrinya dari jelmaan ikan. Setelah toba itu bersumpah, kawinlah mereka. Setahun kemudian, mereka mempunyai seorang anak laki-laki yang diberi nama Samosir. Anak itu sangat dimanjakan ibunya yang mengakibatkan anak itu bertabiat kurang baik serta pemalas. Setelah cukup besar, anak itu disuruh ibunya mengantar nasi setiap hari kepada ayahnya yang bekerja di ladang. Namun, sering dia menolak mengerjakan tugas itu sampai terpaksa ibunya yang mengantarkan nasi ke ladang. Suatu hari, Samosir disuruh ibunya lagi mengantarkan nasi ke ladang untuk ayahnya. Mulanya dia menolak. Namun karena terus dipaksa ibunya, dengan kesal pergilah samosir mengantarkan nasi itu. Di tengah jalan, sebagian besar nasi serta lauk pauknya dia makan. Setibanya diladang, sisa nasi itu yang hanya tinggal sedikit diberikan kepada ayahnya. Saat menerimanya, si ayah sudah merasa sangat lapar karena nasinya lama sekali diantarkan. Oleh karena itu, maka si ayah jadi sangat marah ketika melihat nasi yang diberikan kepadanya ialah hasil sisa-sisaan. Amarahnya makin bertambah saat anaknya mengaku bahwa dia yang memakan sebagian besar dari nasinya tersebut. Kesabaran si ayah jadi hilang dan dia pukul si samosir sambil mengatakan “Anak kurang ajar. Tidak tahu diuntung. Dasar anak keturunan perempuan yang berasal dari ikan!” Sambil menangis, Samosir berlari pulang mencari ibunya di rumah. Kepada ibunya dia memberitahukan bahwa dia dipukuli ayahnya. Semua kata-kata cercaan yang diucapkan ayahnya kepadanya di ceritakan juga. Mendengar cerita si samosir, si ibu sedih sekali, terutama karena suaminya telah melanggar sumpahnya dengan kata-kata cercaan yang dia ucapkan kepada anaknya itu. Si ibu menyuruh anaknya supaya segera pergi mendaki bukit yang terletak tak jauh dari rumah mereka dan memanjat pohon kayu tertinggi yang ada di puncak bukit itu. Tanpa bertanya lagi, si anak segera melaksanakan perintah ibunya itu. Dia berlari-lari menuju ke bukit tersebut serta mendakinya. Ketika terlihat oleh sang ibu anaknya sudah hampir sampai ke puncak pohon kayu yang dipanjatnya di atas bukit , dia juga berlari menuju sungai yang tak begitu jauh letaknya dari rumah mereka itu. Ketika dia tiba di tepi sungai itu kilat menyambar disertai bunyi guruh yang besar. Sesaat kemudian dia melompat ke dalam sungai dan tiba-tiba berubah menjadi ikan besar. Pada saat yang sama, sungai itu pun banjir besar dan turun pula hujan yang sangat amat lebat. Beberapa waktu kemudian, air sungai itu sudah meluap kemana-mana serta tergenanglah lembah tempat sungai itu mengalir. Pak Toba tak bisa menyelamatkan dirinya, dia mati tenggelam oleh genangan air. Lama-kelamaan, genangan air itu semakin luas dan berubah menjadi danau yang sangat besar yang di kemudian dinamakan orang Danau Toba. Sedangkan Pulau kecil di tengah-tengahnya dinamakan Samosir. Peta Pulau Danau Toba Wisata Di Danau Toba Boneka Sigale-gale Boneka Sigale-gale menjadi salah satu ciri khas dari tempat wisata di Sumatera ini. Boneka kayu setinggi 1,5 meter lengkap dengan pakaian adat Batak ini dapat menari tor-tor bersama wisatawan. Pertunjukan tari Sigale-gale ini dapat Anda saksikan di beberapa tempat wisata di Danau Toba seperti Museum Huta Bolon dan beberapa museum lainnya. Sigale-gale harus disimpan di dalam peti mati. Boneka ini sangat dikeramatkan karena sejarahnya yang panjang. Berawal dari anak kesayangan seorang raja Batak pada zaman dahulu yang gugur saat berperang. Raja menjadi sedih dan sakit-sakitan. Sampai kemudian tabib dan orang pintar memutuskan untuk membuat sebuah boneka kayu seukuran manusia dan wajahnya dibuat mirip dengan anak raja. Menurut warga, arwah anak raja masuk ke boneka sehingga Sigale-gale bisa bergerak dan menari tanpa bantuan seorang dalang. Festival Danau Toba Festival Danau Toba merupakan acara rutin tahunan hasil kerjasama permerintah daerah Sumatera Utara dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Acara ini digelar antara bulan Agustus – September. Dalam festival ini, diadakan berbagai macam pertunjukan seni budaya dan juga lomba bagi masyarakat mulai dari pertunjukan tari sampai lomba perahu hias. Anda juga bisa menemukan beragam kuliner lezat dan berburu kain ulos cantik pada saat acara berlangsung. Jika ingin menyaksikan festival tahunan di tempat wisata ini, Anda sebaiknya sudah memesan tiket pesawat dan kamar hotel jauh-jauh hari. Demikianlah artikel dari mengenai Asal Muasal Dana Toba Pengertian, Sejarah, Cerita Awal Mula, Peta, Wisata, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.
Sejarah Danau Toba Cerita, Mitos, dan Fakta Lainnya! – Danau Tobamerupakan sebuah danau yang terletak di Pegunungan Barisan di utara-tengah Sumatera, Indonesia. Pulau Samosir, yang menempati sebagian besar pusat danau dan memiliki panjang sekitar 30 mil 50 kilometer dan lebar 10 mil 15 kilometer, termasuk dalam total luas danau sekitar 440 mil persegi kilometer persegi. Danau ini mengalir ke timur ke Selat Malaka melalui Sungai Asahan; di sepanjang Sungai Asahan, beberapa proyek pembangkit listrik tenaga air besar diselesaikan pada tahun 1980-an untuk menyediakan listrik bagi industrialisasi daerah-daerah yang kurang berkembang di Sumatera bagian utara, yang pada saat itu belum berkembang. Artikel Lainnya Sejarah Majapahit Asal Mula, Aturan Kerajaan, dan Puncak Kejayaan! Sejarah Batik Penjelasan Terlengkap! Sejarah Monas Cerita, Konstruksi, dan Atraksi Jakarta! Sejarah VOC Tujuan, Kedatangan, dan Informasi Lainnya! Sejarah ASEAN Lengkap! Selain itu, pusat pengolahan dan peleburan aluminium berkualitas tinggi dibangun di dekat muara Sungai Asahan di pantai, yang selesai pada tahun 1984. Sejumlah besar cerita dan mitos telah berkembang di sekitar Danau Toba selama sejarahnya yang panjang, banyak di antaranya masih dipercaya secara luas oleh orang Batak setempat hingga saat ini. Beberapa yang paling terkenal dan terkenal di antaranya adalah seperti cerita berikut. Ikan Mas Toba adalah seorang petani muda yang tinggal sendirian di lembah yang subur bersama keluarganya. Tetapi dia berhasil menghasilkan cukup uang dari tanaman yang dia tanam untuk mendukung keberadaannya yang kesepian dan miskin. Dia melakukan perjalanan ke sungai terdekat untuk pergi memancing suatu hari. Setelah dia selesai memancing dan hendak meninggalkan sungai, tiba-tiba pancingnya tersangkut sesuatu. Dia sangat gembira ketika dia menyadari bahwa dia telah menangkap seekor ikan mas besar. Di sisi lain, ikan tersebut mulai terisak dan memohon padanya untuk melepaskannya. Ketika dia melepaskan ikan itu, ikan itu berubah menjadi seorang wanita muda yang cantik, yang membuatnya terpana melihatnya. Ikan mas koki mengaku sebagai putri yang dikutuk menjadi ikan karena penampilannya. Dia bersedia menjadi istrinya jika dia menyetujui satu syarat dia akan berterima kasih padanya karena telah mematahkan kutukannya. Karena kutukannya, dia harus merahasiakan identitasnya, dan tidak ada yang boleh tahu bahwa dia adalah seekor ikan, agar tidak terjadi bencana yang mengerikan. Petani dan wanita itu menikah dalam upacara bahagia, dan dalam waktu satu tahun, mereka dikaruniai seorang putra. Sayangnya, dia tumbuh dengan nafsu makan yang rakus dan akan melahap semua makanan di depannya, tanpa meninggalkan apa pun untuk seluruh keluarganya. Dia terus melakukan hal ini sampai dia diminta untuk membawakan beras untuk ayahnya, yang saat itu sedang bekerja di ladang. Dia menjadi lapar saat bepergian dan memakan makan siang ayahnya di jalan. Setelah seharian bekerja di ladang, petani itu memukul wajah putranya dan menyebutnya sebagai “anak ikan”. Anak laki-laki itu berlari pulang, menangis, dan menghadapi ibunya dengan tangisan serta mengadu akan apa yang telah terjadi. Sang putri terkejut dan sedih dengan perilaku suaminya, dan dia memerintahkan putranya untuk lari ke puncak bukit dekat rumah mereka dan memanjat pohon tertinggi di sana untuk melarikan diri. Dia sendiri bergegas ke sungai, di mana dia bertemu petani untuk pertama kalinya, dan kemudian menghilang di kejauhan. Dilaporkan bahwa langit menjadi gelap saat guntur dan kilat meletus di atas lembah tidak lama setelah kejadian itu. Lembah itu mulai banjir sebagai akibat dari hujan yang berkepanjangan dan deras yang telah turun. Permukaan air naik sedemikian rupa sehingga lembah itu berubah menjadi danau. Dalam versi kedua dari cerita, mereka menikah, dan dia melahirkan seorang putri untuk dia besarkan. Putri mereka, di sisi lain, ternyata pelahap makanan, dan dia kemudian akan memakan makan siang ayahnya saat ada tugas. Begitu sang putri mendengar apa yang dikatakan suaminya kepada putri mereka, dia menyuruhnya untuk lari ke bukit karena akan ada bencana, sementara dia tinggal di belakang dan berdoa. Setelah itu, gempa bumi terjadi, dan hujan mulai turun dan mata air muncul di mana-mana. Akibat banjir tersebut, daerah tersebut dikenal sebagai Danau Toba di Sumatera. Sang putri diperintahkan untuk kembali lagi dalam bentuk ikan, sedangkan suaminya diangkut ke pulau Samosir. Tiga Ikan Mas Mereka juga percaya bahwa ada tiga ikan mas berukuran besar yang hidup di dalam danau, yang mereka sebut sebagai Tiga Pribumi Ikan Mas. Sebagai penjaga danau yang mistis, ikan mas ini konon naik ke permukaan pada interval tertentu dan telah ditentukan sepanjang hari. Menurut kepercayaan populer, ikan mas telah ada setidaknya selama beberapa ratus tahun. Menggunakan tiga warna berbeda merah, hitam, dan putih, ikan mistis ini menonjol dari laut lainnya. Warna-warna ini sangat penting bagi budaya Batak karena digunakan dalam kehidupan sehari-hari serta ritual keagamaan, menghasilkan kombinasi warna yang dikenal sebagai Bonang Manalu. Saksi mata menggambarkan ikan ini menyerupai unit keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak. Ikan terbesar di dunia, menurut legenda, berukuran panjang sepuluh meter. Legenda mitos ikan mas tampaknya konsisten dengan legenda seputar asal-usul Danau Toba. Ternyata, ada tiga karakter utama yang memainkan peran penting dalam cerita. Pertama dan terpenting, ada gadis yang turun dari surga dan dikutuk menjadi ikan. Kedua, ada Samosir, seorang pemuda miskin yang menjadi suami dan ayah dari anak mereka dari pernikahan tersebut. Selain penampilan ikan, penduduk setempat juga melaporkan menyaksikan penampakan ular besar dan bersisik, yang kadang-kadang terlihat di permukaan air. Ular ini disebut sebagai “naga Danau Toba” oleh banyak orang. Fakta-fakta Menarik Danau Toba Danau Toba merupakan salah satu destinasi wisata terpopuler di Provinsi Sumatera Utara. Danau ini terkenal dengan keindahan alamnya yang dikelilingi oleh berbagai bebatuan dinding yang curam, yang sebenarnya merupakan dinding kaldera Danau Toba, yang menambah daya tarik lanskap secara keseluruhan. Mengenai asal usul Danau Toba, menurut penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan ahli, danau tersebut terbentuk sebagai akibat dari letusan gunung berapi besar yang terjadi sekitar tahun yang lalu dan diperkirakan terjadi di wilayah Indonesia. Hal ini mengakibatkan terbentuknya kaldera besar berisi air, yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba, dan tekanan dari magma yang gagal meletus menyebabkan terbentuknya pulau di tengah danau, yang dikenal sebagai Samosir. Pulau yang terletak di tengah danau. Para peneliti percaya bahwa letusan super yang disebabkan oleh gunung berapi menyebabkan hampir setengah dari spesies yang hidup di dunia mati dan lenyap, seperti yang dilaporkan oleh para ilmuwan. Dari segi panjang dan lebar, Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, dengan panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer. Inilah salah satu alasan mengapa danau ini terkenal di negara lain. Keindahan alamnya juga menarik banyak wisatawan yang datang berkunjung ke Danau Toba dan Pulau Samosir. Selain itu, masih banyak fakta menarik lainnya tentang keberadaan danau yang belum banyak diketahui orang saat ini. Berikut beberapa fakta menakjubkan tentang Danau Toba. 1. Gunung Toba telah meletus tiga kali dalam catatan sejarah. Letusan pertama terjadi sekitar tahun yang lalu. Sisi selatan Kaldera Gunung terbentuk akibat letusan ini, yang meliputi wilayah Prapat dan Porsea Sumatera Utara. Letusan kedua, yang memiliki kekuatan lebih kecil, terjadi tahun yang lalu dan kurang kuat. Kaldera terbentuk di sisi utara gunung berapi, antara Silalahi dan Haranggaol, sebagai akibat dari letusan ini. Letusan ketiga, yang terjadi tahun yang lalu, menciptakan kaldera dan mengubah Gunung Toba menjadi Danau Toba saat ini, dengan Pulau Samosir terletak di tengah kawah danau. 2. Gunung Toba, gunung berapi super yang mengelilingi Danau Toba dan Pulau Samosir, masih aktif, seperti pulau lainnya. Masih belum bisa diprediksi kapan gunung berapi itu akan meletus. Padahal, letak Gunung Toba sekarang Danau Toba membuatnya sangat rentan terhadap bencana alam. Hal ini disebabkan letak geografis Indonesia yang berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. 3. Seorang peneliti dari New York University melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana iklim bumi telah berubah dari waktu ke waktu. Dia berhasil menemukan objek yang dikenal sebagai foraminifera di dasar laut, yang menjadi bukti bahwa suhu bumi pernah sangat ekstrem di masa lalu. Ketika harus menentukan apakah letusan Gunung Toba yang harus disalahkan atas suhu ekstrem, para peneliti akhirnya menemukan jawabannya. Selanjutnya, menurut peneliti, lautan di seluruh dunia mengalami penurunan suhu hingga 5 derajat Celcius akibat letusan tersebut. 4. Debu riolit yang seusia dengan batuan Toba telah ditemukan di Malaysia serta di utara India Tengah sekitar kilometer, dan juga ditemukan di Samudra Hindia. 5. Letusan Gunung Toba mengakibatkan kematian yang meluas dan kepunahan beberapa spesies. Bukti DNA menunjukkan bahwa letusan juga mengakibatkan pengurangan 60 persen populasi manusia, menurut beberapa perkiraan. 6. Letusan besar Gunung Toba, yang mendatangkan malapetaka di planet ini pada saat itu. Para peneliti menemukan bukti bentuk molekul yang sama dari debu vulkanik di lokasi di seluruh dunia, membenarkan hipotesis mereka. Penyebaran debu akibat letusan Gunung Toba begitu luas hingga mencapai Kutub Utara, yang cukup mengejutkan. 7. Jika dibandingkan dengan danau-danau lain di dunia, Danau Toba menduduki peringkat pertama dunia di platform media sosial Twitter, padahal semuanya indah dan menawan. Danau Toba juga merupakan tujuan wisata paling populer di Sumatera Utara, menarik baik penduduk lokal maupun pengunjung dari seluruh dunia. 8. Pulau Samosir yang terletak di tengah Danau Toba, merupakan rumah bagi dua danau indah di tengah pulau, yang dikenal sebagai Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang. 9. Danau Toba adalah habitat alami ikan khas Batak, “Ikan Batak†atau Neolissochillus Thienemanni, yang memiliki makna sejarah dan budaya yang signifikan di wilayah tersebut. 10. Danau ini merupakan tujuan wisata populer di Indonesia selama tahun 1990-an, menarik pengunjung dari negara-negara seperti Belanda, Malaysia, Singapura, Jerman, Jepang, Korea, serta Amerika Serikat.
kelebihan dan kekurangan cerita danau toba